Layanan Berbasis Komunitas

Minggu ini, Emerge menampilkan kisah-kisah para advokat hukum awam kami. Program hukum awam Emerge memberikan dukungan kepada peserta yang terlibat dalam sistem peradilan perdata dan pidana di Kabupaten Pima karena insiden yang berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga. Salah satu dampak terbesar dari pelecehan dan kekerasan adalah keterlibatan yang dihasilkan dalam berbagai proses dan sistem pengadilan. Pengalaman ini bisa terasa luar biasa dan membingungkan sementara para penyintas juga berusaha mencari keselamatan setelah pelecehan. 
 
Layanan yang diberikan oleh tim hukum awam Emerge termasuk meminta perintah perlindungan dan memberikan rujukan ke pengacara, bantuan dengan bantuan imigrasi, dan pendampingan pengadilan.
 
Staf Emerge Jesica dan Yazmin berbagi perspektif dan pengalaman mereka mendukung peserta yang terlibat dalam sistem hukum selama pandemi COVID-19. Selama waktu ini, akses ke sistem pengadilan sangat terbatas bagi banyak penyintas. Proses pengadilan yang tertunda dan akses terbatas ke personel pengadilan dan informasi memiliki dampak besar pada banyak keluarga. Dampak ini memperburuk isolasi dan ketakutan yang sudah dialami oleh para penyintas, membuat mereka khawatir tentang masa depan mereka.
 
Tim hukum awam menunjukkan kreativitas, inovasi, dan cinta yang luar biasa bagi para penyintas di komunitas kami dengan memastikan bahwa para peserta tidak merasa sendirian saat menavigasi sistem hukum dan pengadilan. Mereka dengan cepat beradaptasi untuk memberikan dukungan selama sidang pengadilan melalui Zoom dan telepon, tetap terhubung dengan personel pengadilan untuk memastikan bahwa para penyintas masih memiliki akses ke informasi, dan memberikan kemampuan bagi para penyintas untuk berpartisipasi secara aktif dan mendapatkan kembali rasa kontrol. Meskipun staf Emerge mengalami perjuangan mereka sendiri selama pandemi, kami sangat berterima kasih kepada mereka karena terus memprioritaskan kebutuhan peserta.